Ikhlaskan niat dan jadikanlah kegiatan menuntut ilmu itu sebagai ibadah.
Semua amal perbuatan manusia bergantung pada niatnya. Jika menuntut ilmu dijadikan sebagai ibadah maka akan didapat keuntungan yang berlipat, mendapat ilmu dan pahala. Bagi orang yang ikhlas mengerjakan sesuatu karena Alloh, insyaAlloh akan dimudahkan oleh Alloh. Rosululloh bersabda “barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu maka dimudahkan baginya jalan ke surga”.
2. Ingatlah selalu bahwa taufiq datang dari Alloh, sedangkan sebab-sebabnya berasal dari manusia.
Alloh memberikan taufik kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Maka hendaknya kita selalu ingat bahwa yang memberi kefahaman hanyalah Alloh. Tetapi sebab-sebab datangnya kefahaman itu ada pada manusia dengan usaha-usaha manusia itu sendiri.
3. Hilangkan kata “akan” dari kehidupanmu tapi juga jangan tergesa-gesa.
Kata “akan” identik dengan sesuatu yang belum terjadi atau mungkin sebentar lagi terjadi. Tapi hal itu dapat berarti hal yang diulur-ulur untuk dikerjakan. Menunda pekerjaan bukanlah kebiasan para penuntut ilmu. Tetapi tergesa-gesa bukanlah hal yang cocok. Lakukan dengan cara yang baik dan tidak tergesa-gesa.
4. Waspadalah terhadap pikiran negatif.
Pikiran negatif yang dimaksud adalah seperti “saya lemah”, “saya pasti gagal”, “pelajarannya susah”, dll. Pikran negatif seperti ini dapat mempengaruhi keinginan, semangat dan tindakan. Jangan biarkan kata-kata seperti itu membuat penuntut ilmu kehilangan semangat untuk belajar.
5. Percayalah kepada taufik dari Alloh dan berilah sebab-sebabnya.
Percayalah bahwa Alloh akan memberikan taufik-Nya kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Sertailah juga dengan usaha yang nyata. Dengan belajar yang sungguh-sungguh. Karena Alloh menjadikan sesuatu pasti ada sebab-sebabnya. Salah satu sebab kefahaman terhadap ilmu itu datang adalah dengan belajar yang sungguh-sungguh.
6. Berhati-hatilah kepada teman yang tidak baik dan terbunuhnya waktumu.
Carilah teman yang baik yang bisa membawa diri menjadi lebih baik.
7. Tatalah bukumu akan nyaman belajarmu.
Ihtirom(menghormati) kepada ilmu dapat kita wujudkan dengan menertibkan buku dan peralatan lainnya. Dengan menertibkan buku-buku yang dimiliki juga dapat mempengaruhi dan menimbulkan keinginan untuk belajar. Bertambah juga semangat belajar. Bagaimana bisa semangat bisa bertambah sedangkan keinginan tidak ada?
8. Kerjakanlah kewajibanmu dan ulanglah hari demi hari.
Ilmu yang dipelajari di sekolah, universitas dan tempat menuntut ilmu lainnya adalah sebagian ilmu yang di dapat. Akan segera hilang bila tidak diulang-ulang pelajaran itu setiap hari. Sebagian besar ilmu yang didapat berasal dari mempelajari sendiri, dari membaca sampai meneliti sesuatu.
9. Berbekallah dengan kebaikan yang menyala-nyala.
Makan dari hal yang baik merupakan usaha bagi penuntut ilmu. Karena badan juga membutuhkan zat-zat untuk berlangsungnya kinerja seluruh anggota badan. Makanan yang baik adalah makanan yang halal dan bergizi, dan caranya pun harus dengan baik, dengan tidak tergesa-gesa, dll.
10. Berdoa dan tawakal
Sekali lagi semua usaha manusia itu tidak akan bermanfaat tanpa izin dari Alloh. Oleh karena itu setelah usaha-usaha yang dilakukan hendaknya disertai dengan doa dan tawakal kepada Alloh.
Pesan kami kepada semua pembaca, untuk memperhatikan betapa pentingnya ilmu-ilmu yang telah ditebarkan oleh Alloh ini. Bagi para penuntut ilmu untuk lebih menambah semangat belajarnya sedangkan bagi para pengajar hendaklah memberikan dan menyampaikan ilmunya dengan ikhlas. Jadikan ridho Alloh sebagai tujuan!
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar