Selasa, 14 Desember 2010

Surat Cinta Untukmu Rosulullah

Dari balik jeruji besi, ku torehkan tinta di atas kertas yang masih ku miliki. Coretan yang mampu membangkitkan kembali semangat seorang pejuang di jalan Allah, sebuah tulisan tentang surat cintaku kepada Rosululullah sallallahu 'alaihi wasallam.

Sholawat dan salam dari penduduk Bumi dan Langit selalu tercurah untukmu wahai Rosulullah
.
Aku yang mencintaimu..

Seorang penerus perjuangan yang sedang beristrahat di balik jeruji besi, terasing dari keramaian, tertunduk sujud dengan penuh kehusyukan.

Sirohmu selalu membangkitkan semangatku, ketabahanmu dalam menghadapi ujian dan cobaan adalah teladan bagiku, kesabaranmu saat kau terasing adalah oase di tengah terjalnya perjalanan dakwahku.

Allah melebihkan ULUL 'AZMI diantara para Rosul dan melebihkanmu diantara para ULUL 'AZMI. Engkaulah sebaik-baik makhluk, pemimpin umat manusia.

Kerosulanmu adalah ROHMAT bagi semesta alam, lentera di tengah kegelapan serta petunjuk menuju kebenaran.

Engkaulah sebaik-baik utusan, KALAMmu mampu menggugah lawan bicaramu memahami kebenaran, mengobarkan semangat singa-singa pemberani di jalan Allah.

Dari TARBIYAHmu terlahir sebaik-baik generasi, manusia yang Allah pilih sebagai sahabat setia bagi perjuangan dakwahmu. Kau rubah kebuasan menjadi kasih sayang diantara mereka, kebrutalan menjadi kebranian yang terarahkan. Kau kobarkan loyalitas berlomba-lomba pada kebaikan, generasi tangguh yang pernah ada di muka bumi ini.

Maha kuasa Allah yang telah menurunkan Al-Qur'an kepadamu melalui perantara Jibril 'alaihissalam sebagai Mukjizat dari kerosulanmu. Sebaik-baik perkataan, yang serupa ayat-ayatnya lagi berulang-ulang, menggetarkan hati mereka yang takut kepada Allah, lalu kemudian menjadi tenang dengan mengingatNya. Itulah petunjuk dari Allah, yang diberikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki.( ).

Engkaulah KHOLILULLAH, sebuah kedudukan yang Allah lebihkan dari rosul-rosul yang lain. Keta'atan kepadamu adalah tanda keta'atan kepada Allah(nisa'80) dan meneladanimu adalah bukti cinta kepada Allah(ali imron31).

Al-Qur'an dan As-Sunnah adalah dua pedoman yang kau wariskan kepada umatmu. Kabar gembira, peringatan, syari'at serta ilmu pengetahuan yang tiada bertepi. Berpegang teguh kepada keduanya adalah lentera di tengah kegelapan.

Keduanya tempat aku kembali dalam segala permaslahanku, menjadikanku api pada setiap kemungkaran dan menjadikanku air guna menumbuhkan kebaikan. Dua pedoman yang aku genggam erat-erat dalam mengarungi samudra kehidupanku. Inilah kebenaran, TAFAQQUH FIDDIN derajat yang diberikan oleh Allah bagi yang dikehendaki kebaikan padanya.

Dengan penuh rasa sukur , ku terima segala apa yang datang darimu...
Dan dengan penuh rasa cinta, ku tinggalkan segala laranganmu...

Aku akan terus menyelami dan mencari mutiara yang kau wariskan untuk umatmu di sepanjang hidupku, kuterapkan dalam keseharianku dan ku ajak umat manusia ikut bersamaku di jalanmu.(u3)

Kutemukan begitu banyak penyelewengan di dalam samudra dakwahku, penyelewengan yang pernah terjadi pada zamanmu dan zaman SALAFUSSHOLEH.

Aku bersaksi bahwa engkau benar-benar utusan Allah, kebenaran yang kau sabdakan menjadikanku bertambah kokoh. Kau beritakan akan tanda-tanda akhir zaman, mereka yang mengaku dirinya sebagai nabi, perpecahan ummat menjadi 73 golongan, masa keruntuhan KHILAFAH ISLAMIYAH yang kemudian digantikan oleh pemerintahan JABABIROH, fitnah akhir zaman, yang mana itu semua terjadi saat ini.

Menggenggam sunnahmu bagaikan menggenggam bara api, orang-orang menganggapku melakukan keanehan. Inilah tantangan dakwah, Bagiku cemoohan adalah TAZKIYAH, usiran adalah RIHLAH, penjara adalah ROHAH dan MUROJA'AH. Apa yang aku rasakan saat ini, tiadalah berarti dari apa yang kau rasakan 14 abad silam, saat kaummu mendustakanmu, saat engkau diasingkan bersama para sahabat oleh KUFFAR Quraiys, saat kaummu berupaya membunuhmu. Begitu juga tiadalah berarti dari apa yang dirasakan mereka SALAFUSSHOLEH, Imam Bukhori ketika ia terfitnah dan terasing karena kedengkian sesamanya, Imam Ahmad ketika ia disiksa dan ditahan karena harus mempertahankan bahwa Al-Qur'an adalah Kalamullah, syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ketika ia harus berjihad melawan Tartar dan mengakhiri hidupnya di dalam penjara. akan tetapi kami tahu bahwa engkau dan mereka yang berpegang teguh terhadap Al-Qur'an dan As-Sunnah berhasil mengukir sejarah keemasan Islam, meninggalkan warisan yang sangat berguna bagi generasi setelahmu. UHIBBUKUM FILLAH

Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati ini di dalam agamu.
Wahai Dzat yang merubah keadaan hati, kokohkanlah hati ini di dalam keta'atan kepadamu.

Ya Allah kumumpulkanlah kami dengan Rosulullah di Surgamu nanti.

Yang selalu mencintai Allah dan Rosulnya
Abdullah
Guantanamo, 17 Romadhon 1430

Jumat, 23 April 2010

Langkah-langkah Pencari Ilmu

Ikhlaskan niat dan jadikanlah kegiatan menuntut ilmu itu sebagai ibadah.
Semua amal perbuatan manusia bergantung pada niatnya. Jika menuntut ilmu dijadikan sebagai ibadah maka akan didapat keuntungan yang berlipat, mendapat ilmu dan pahala. Bagi orang yang ikhlas mengerjakan sesuatu karena Alloh, insyaAlloh akan dimudahkan oleh Alloh. Rosululloh bersabda “barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu maka dimudahkan baginya jalan ke surga”.

2. Ingatlah selalu bahwa taufiq datang dari Alloh, sedangkan sebab-sebabnya berasal dari manusia.
Alloh memberikan taufik kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Maka hendaknya kita selalu ingat bahwa yang memberi kefahaman hanyalah Alloh. Tetapi sebab-sebab datangnya kefahaman itu ada pada manusia dengan usaha-usaha manusia itu sendiri.

3. Hilangkan kata “akan” dari kehidupanmu tapi juga jangan tergesa-gesa.
Kata “akan” identik dengan sesuatu yang belum terjadi atau mungkin sebentar lagi terjadi. Tapi hal itu dapat berarti hal yang diulur-ulur untuk dikerjakan. Menunda pekerjaan bukanlah kebiasan para penuntut ilmu. Tetapi tergesa-gesa bukanlah hal yang cocok. Lakukan dengan cara yang baik dan tidak tergesa-gesa.

4. Waspadalah terhadap pikiran negatif.
Pikiran negatif yang dimaksud adalah seperti “saya lemah”, “saya pasti gagal”, “pelajarannya susah”, dll. Pikran negatif seperti ini dapat mempengaruhi keinginan, semangat dan tindakan. Jangan biarkan kata-kata seperti itu membuat penuntut ilmu kehilangan semangat untuk belajar.

5. Percayalah kepada taufik dari Alloh dan berilah sebab-sebabnya.
Percayalah bahwa Alloh akan memberikan taufik-Nya kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Sertailah juga dengan usaha yang nyata. Dengan belajar yang sungguh-sungguh. Karena Alloh menjadikan sesuatu pasti ada sebab-sebabnya. Salah satu sebab kefahaman terhadap ilmu itu datang adalah dengan belajar yang sungguh-sungguh.

6. Berhati-hatilah kepada teman yang tidak baik dan terbunuhnya waktumu.
Carilah teman yang baik yang bisa membawa diri menjadi lebih baik.

7. Tatalah bukumu akan nyaman belajarmu.
Ihtirom(menghormati) kepada ilmu dapat kita wujudkan dengan menertibkan buku dan peralatan lainnya. Dengan menertibkan buku-buku yang dimiliki juga dapat mempengaruhi dan menimbulkan keinginan untuk belajar. Bertambah juga semangat belajar. Bagaimana bisa semangat bisa bertambah sedangkan keinginan tidak ada?

8. Kerjakanlah kewajibanmu dan ulanglah hari demi hari.
Ilmu yang dipelajari di sekolah, universitas dan tempat menuntut ilmu lainnya adalah sebagian ilmu yang di dapat. Akan segera hilang bila tidak diulang-ulang pelajaran itu setiap hari. Sebagian besar ilmu yang didapat berasal dari mempelajari sendiri, dari membaca sampai meneliti sesuatu.

9. Berbekallah dengan kebaikan yang menyala-nyala.
Makan dari hal yang baik merupakan usaha bagi penuntut ilmu. Karena badan juga membutuhkan zat-zat untuk berlangsungnya kinerja seluruh anggota badan. Makanan yang baik adalah makanan yang halal dan bergizi, dan caranya pun harus dengan baik, dengan tidak tergesa-gesa, dll.

10. Berdoa dan tawakal
Sekali lagi semua usaha manusia itu tidak akan bermanfaat tanpa izin dari Alloh. Oleh karena itu setelah usaha-usaha yang dilakukan hendaknya disertai dengan doa dan tawakal kepada Alloh.

Pesan kami kepada semua pembaca, untuk memperhatikan betapa pentingnya ilmu-ilmu yang telah ditebarkan oleh Alloh ini. Bagi para penuntut ilmu untuk lebih menambah semangat belajarnya sedangkan bagi para pengajar hendaklah memberikan dan menyampaikan ilmunya dengan ikhlas. Jadikan ridho Alloh sebagai tujuan!
Semoga bermanfaat.

Minggu, 11 April 2010

Keajaiban Lebah Madu

Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. (QS. An-Nahl, 16:68)



Lebah madu membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal. Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk geometris lain. Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan mereka menyimpan madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang paling sedikit. Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahui perhitungan lebah yang sangat cermat. Aspek lain yang mengagumkan adalah cara komunikasi antar lebah yang sulit untuk dipercaya. Setelah menemukan sumber makanan, lebah pemadu yang bertugas mencari bunga untuk pembuatan madu terbang lurus ke sarangnya. Ia memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksama isyarat gerak dalam tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnya mengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpa kesulitan.


Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun sarang. Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Manusia tak mampu membuat perancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit; akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah. Fenomena ini membuktikan bahwa lebah diberi petunjuk melalui “ilham” dari Allah swt sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 68 di atas.



Sejak jutaan tahun yang lalu lebah telah menghasilkan madu sepuluh kali lebih banyak dari yang mereka butuhkan. Satu-satunya alasan mengapa binatang yang melakukan segala perhitungan secara terinci ini memproduksi madu secara berlebihan adalah agar manusia dapat memperoleh manfaat dari madu yang mengandung “obat bagi manusia” tersebut. Allah menyatakan tugas lebah ini dalam Al-Qur'an:


Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl, 16: 69)

Tahukah anda tentang manfaat madu sebagai salah satu sumber makanan yang Allah sediakan untuk manusia melalui serangga yang mungil ini?


Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.


Sebagaimana firman Allah, madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya






DITERJEMAHKAN DARI "FOR MEN OF UNDERSTANDING"
BY HARUN YAHYA, TA-HA PUBLISHER, UK, 1999

7 Lapisan Bumi

Ketika para ilmuwan mulai meneliti lembah-lembah di bumi untuk mengenal struktur dan unsur-unsurnya, mereka menemukan mitos dan dongeng yang mendominasi abad-abad terakhir itu tidak memiliki dasar ilmiah. Setelah para ilmuwan menemukan bahwa bumi berbentuk bulat telur, maka mereka menduga bahwa inti bola bumi ini mempunyai suatu nukleus, dan cangkangnya adalah kerak bumi yang sangat tipis jika dibandingkan dengan ukuran bumi. Dan antara dua lapisan ini ada lapisan ketiga yang biasa disebut dengan kata mantel. Ini merupakan pengetahuan awal para ilmuwan.
Perkembangan Fakta-fakta Ilmiah
Teori Tiga Lapisan ini tidak cukup lama bertahan karena penemuan-penemuan yang terbaru di sistem geologi. Pengukuran-Pengukuran dan percobaan-percobaan terbaru menunjukkan bahwa Artikel yang berisi nukleus dari bumi itu berada di bawah tekanan yang sangat tinggi, tiga juta kali lebih dari permukaan bumi.
Di bawah tekanan seperti itu, zat berubah bentuk menjadi solid, dan hal ini pada gilirannya membuat inti bumi itu sangat solid. Inti bumi ini dikelilingi suatu lapisan zat cair dengan suhu yang sangat tinggi. Ini berarti bahwa ada dua lapisan di dalam inti bumi, bukan satu. Satu lapisan di dalam pusat yang dikelilingi lapisan zat cair.
Hal itu diketahui sesudah alat-alat pengukur dikembangkan dan memberi para ilmuwan suatu perbedaan yang jelas antar lapisan-lapisan bumi bagian dalam. Jika kita turun ke bawah bumi yang keras, kita akan menemukan lapisan batu-batu yang sangat panas, yaitu batu yang berfungsi untuk membungkus. Setelah itu ada tiga lapisan terpisah, di mana masing-masing itu berbeda kepadatan, tekanan dan suhu yang berbeda-beda.
Oleh karena itu para ilmuwan mengklasifikasi lapisan-lapisan bumi menjadi tujuh lapisan, tidak lebih. Gambar menunjukkan lapisan-lapisan ini dengan dimensi masing (beberapa di luar skala), sesuai yang ditemukan para ilmuwan baru-baru ini dengan berbagai metode seperti menggunakan alat pengukur gempa bumi dan studi medan magnetik bumi, dan juga teknik-teknik yang lain. Berbagai studi dan penemuan tersebut saat ini diajarkan kepada para mahasiswa fisika di berbagai universitas.

Gambar ini menunjukkan tujuh lapisan Bumi, memberitahukan bahwa kerak bumi adalah lapisan sangat tipis yang disusul dengan mantel dengan berbeda-beda ketebalannya, lalu disusul lapisan-lapsan yang terdiri zat cair, dan diakhiri dengan yang lapisan ketujuh, yaitu nukleus padat.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa atom terdiri dari tujuh lapisan atau tingkatan, dan hal ini membuktikan keseragaman ciptaan, di mana bumi mempunyai tujuh lapisan dan atom-atom mempunyai tujuh lapisan juga. Subhanallah.
Tujuh lapisan bumi itu sangat berbeda-beda dari segi struktur, kepadatan, suhu dan bahannya. Oleh karena itu, tidak seorang pun menganggap bumi itu hanya mempunyai satu lapisan sebagai orang di masa lampau berpikir. Di sini kita menemukan bahwa pemikiran bahwa bumi mempunyai lapisan-lapisan merupakan berkara baru dan tidak dikenal atau yang dikemukakan pada waktu al-Qur’an itu sedang diturunkan. Penemuan-penemuan ini dikemukakan para ilmuwan abad 21 kepada kita, tetapi sejak dahulu Kitab Allah telah memberitahu kita tentang hal tersebut.
Informasi di dalam al-Qur’an al-Karim
Al-Qur’an al-Karim, perkataan Tuhan, menuturkan kepada kita tentang tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan bumi di dalam dua ayat berikut:
‘Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?’ (al-Mulk: 3)
Allah juga berfirman, ‘Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.’ (ath-Thalaq: 12) Ayat pertama bericara kepada kedua tentang dua sifat langit: bilangan langit itu, yaitu tujuh, dan bentuk langit, yaitu berlapis-lapis. Inilah arti kata thibaqan yang kita temukan di dalam kitab-kitab tafsir al-Qur’an dan kamus-kamus bahasa Arab. Sedangkan ayat kedua menegaskan bahwa bumi itu menyerupai langit, dan hal itu diungkapkan dengan kalimat, ‘Dan seperti itu pula bumi.’ Sebagaimana langit itu berlapis-lapis, maka begitu pula bumi, dan masing-masing jumlahnya tujuh lapisan.
Informasi dalam Sunnah
Seandainya kita meneliti hadits-hadits Rasulullah saw, maka kita menemukan sebuah hadits yang menegaskan keberadaan tujuh lapis bumi, maksudnya tujuh lapis yang sebagiannya membungkus sebagian yang lain. Nabi saw bersabda, ‘Barangsiapa yang menyerobot sejengkal tanah, maka Allah akan menimbunnya dengan tujuh lapis bumi.’ (HR Bukhari) Kata menimbun di sini diungkapkan dengan kata thawwaqa yang secara bahasa berarti meliputinya dari semua sisi.
Pertanyaannya di sini adalah: Bukankah hal ini merupakan mukjizat Nabawi yang besar? Bukankah hadits yang mulia ini telah menentukan bilangan lapisan bumi, yaitu tujuh, dan menentukan bentuk lapisan itu, yaitu meliputi dan menyelubungi. Bahkan hadits ini memuat sinyal tentang bentuk bulat atau semi-bulat. Al-Qur'an dan Sunnah telah mendahului ilmu pengetahuan modern dalam mengungkapkan fakta yang ilmiah ini. Selain itu, al-Qur'an juga telah memberi kita penelasan yang tepat mengenai struktur bumi dengan menggunakan kata thibaqan.
Ketika para ilmuwan mulai meneliti lembah-lembah di bumi untuk mengenal struktur dan unsur-unsurnya, mereka menemukan mitos dan dongeng yang mendominasi abad-abad terakhir itu tidak memiliki dasar ilmiah. Setelah para ilmuwan menemukan bahwa bumi berbentuk bulat telur, maka mereka menduga bahwa inti bola bumi ini mempunyai suatu nukleus, dan cangkangnya adalah kerak bumi yang sangat tipis jika dibandingkan dengan ukuran bumi. Dan antara dua lapisan ini ada lapisan ketiga yang biasa disebut dengan kata mantel. Ini merupakan pengetahuan awal para ilmuwan.
Perkembangan Fakta-fakta Ilmiah
Teori Tiga Lapisan ini tidak cukup lama bertahan karena penemuan-penemuan yang terbaru di sistem geologi. Pengukuran-Pengukuran dan percobaan-percobaan terbaru menunjukkan bahwa Artikel yang berisi nukleus dari bumi itu berada di bawah tekanan yang sangat tinggi, tiga juta kali lebih dari permukaan bumi.
Di bawah tekanan seperti itu, zat berubah bentuk menjadi solid, dan hal ini pada gilirannya membuat inti bumi itu sangat solid. Inti bumi ini dikelilingi suatu lapisan zat cair dengan suhu yang sangat tinggi. Ini berarti bahwa ada dua lapisan di dalam inti bumi, bukan satu. Satu lapisan di dalam pusat yang dikelilingi lapisan zat cair.
Hal itu diketahui sesudah alat-alat pengukur dikembangkan dan memberi para ilmuwan suatu perbedaan yang jelas antar lapisan-lapisan bumi bagian dalam. Jika kita turun ke bawah bumi yang keras, kita akan menemukan lapisan batu-batu yang sangat panas, yaitu batu yang berfungsi untuk membungkus. Setelah itu ada tiga lapisan terpisah, di mana masing-masing itu berbeda kepadatan, tekanan dan suhu yang berbeda-beda.
Oleh karena itu para ilmuwan mengklasifikasi lapisan-lapisan bumi menjadi tujuh lapisan, tidak lebih. Gambar menunjukkan lapisan-lapisan ini dengan dimensi masing (beberapa di luar skala), sesuai yang ditemukan para ilmuwan baru-baru ini dengan berbagai metode seperti menggunakan alat pengukur gempa bumi dan studi medan magnetik bumi, dan juga teknik-teknik yang lain. Berbagai studi dan penemuan tersebut saat ini diajarkan kepada para mahasiswa fisika di berbagai universitas.

Gambar ini menunjukkan tujuh lapisan Bumi, memberitahukan bahwa kerak bumi adalah lapisan sangat tipis yang disusul dengan mantel dengan berbeda-beda ketebalannya, lalu disusul lapisan-lapsan yang terdiri zat cair, dan diakhiri dengan yang lapisan ketujuh, yaitu nukleus padat.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa atom terdiri dari tujuh lapisan atau tingkatan, dan hal ini membuktikan keseragaman ciptaan, di mana bumi mempunyai tujuh lapisan dan atom-atom mempunyai tujuh lapisan juga. Subhanallah.
Tujuh lapisan bumi itu sangat berbeda-beda dari segi struktur, kepadatan, suhu dan bahannya. Oleh karena itu, tidak seorang pun menganggap bumi itu hanya mempunyai satu lapisan sebagai orang di masa lampau berpikir. Di sini kita menemukan bahwa pemikiran bahwa bumi mempunyai lapisan-lapisan merupakan berkara baru dan tidak dikenal atau yang dikemukakan pada waktu al-Qur’an itu sedang diturunkan. Penemuan-penemuan ini dikemukakan para ilmuwan abad 21 kepada kita, tetapi sejak dahulu Kitab Allah telah memberitahu kita tentang hal tersebut.
Informasi di dalam al-Qur’an al-Karim
Al-Qur’an al-Karim, perkataan Tuhan, menuturkan kepada kita tentang tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan bumi di dalam dua ayat berikut:
‘Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?’ (al-Mulk: 3)
Allah juga berfirman, ‘Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.’ (ath-Thalaq: 12) Ayat pertama bericara kepada kedua tentang dua sifat langit: bilangan langit itu, yaitu tujuh, dan bentuk langit, yaitu berlapis-lapis. Inilah arti kata thibaqan yang kita temukan di dalam kitab-kitab tafsir al-Qur’an dan kamus-kamus bahasa Arab. Sedangkan ayat kedua menegaskan bahwa bumi itu menyerupai langit, dan hal itu diungkapkan dengan kalimat, ‘Dan seperti itu pula bumi.’ Sebagaimana langit itu berlapis-lapis, maka begitu pula bumi, dan masing-masing jumlahnya tujuh lapisan.
Informasi dalam Sunnah
Seandainya kita meneliti hadits-hadits Rasulullah saw, maka kita menemukan sebuah hadits yang menegaskan keberadaan tujuh lapis bumi, maksudnya tujuh lapis yang sebagiannya membungkus sebagian yang lain. Nabi saw bersabda, ‘Barangsiapa yang menyerobot sejengkal tanah, maka Allah akan menimbunnya dengan tujuh lapis bumi.’ (HR Bukhari) Kata menimbun di sini diungkapkan dengan kata thawwaqa yang secara bahasa berarti meliputinya dari semua sisi.
Pertanyaannya di sini adalah: Bukankah hal ini merupakan mukjizat Nabawi yang besar? Bukankah hadits yang mulia ini telah menentukan bilangan lapisan bumi, yaitu tujuh, dan menentukan bentuk lapisan itu, yaitu meliputi dan menyelubungi. Bahkan hadits ini memuat sinyal tentang bentuk bulat atau semi-bulat. Al-Qur'an dan Sunnah telah mendahului ilmu pengetahuan modern dalam mengungkapkan fakta yang ilmiah ini. Selain itu, al-Qur'an juga telah memberi kita penelasan yang tepat mengenai struktur bumi dengan menggunakan kata thibaqan.

Kamis, 18 Februari 2010

SEBUTIR KORMA PENJEGAL DO’A

Kamis, 29 Dzulhijjah 1422/ 14 Maret 2002

Usai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk
bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari pedagang tua di dekat mesjidil Haram.
Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak didekat
timbangan. Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan
memakannya. Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa.
4 Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat
beribadah pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusuk sekali.
Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya.
"Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya selalu dikabulkan
ALLAH SWT," kata malaikat yang satu.
"Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan yg lalu ia memakan sebutir kurma
yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram," jawab malaikat yang
satu lagi.
Ibrahim bin adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi selama 4 bulan ini ibadahnya,
shalatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT garagara
memakan sebutir kurma yang bukan haknya. "Astaghfirullahal adzhim" ibrahim
beristighfar.
Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma.
Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.
Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual kurma itu, tetapi ia tidak
menemukan pedagang tua itu melainkan seorang anak muda. "4 bulan yang lalu saya membeli
kurma disini dari seorang pedagang tua. kemana ia sekarang ?" tanya ibrahim.
"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya berdagang
kurma" jawab anak muda itu.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan ?".
Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya, anak muda itu mendengarkan penuh
minat. "Nah, begitulah" kata ibrahim setelah bercerita, "Engkau sebagai ahli waris orangtua
itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur ku makan tanpa
izinnya?".
"Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi entah dengan saudara-saudara
saya yang jumlahnya 11 orang. Saya tidak berani mengatas nama kan mereka karena mereka
mempunyai hak waris sama dengan saya."
"Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui mereka satu persatu."
Created by: Syihab
Page 3 of 38
Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham pergi menemui. Biar berjauhan, akhirnya selesai
juga. Semua setuju menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh
ibrahim.
4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada dibawah kubah Sakhra. Tiba tiba ia
mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap cakap. "Itulah ibrahim bin adham
yang doanya tertolak gara gara makan sebutir kurma milik orang lain."
"O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia telah mendapat penghalalan dari ahli waris
pemilik kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma
yang haram karena masih milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas."
"Oleh sebab itu berhati-hatilah dgn makanan yg masuk ke tubuh kita, sudah halal-kah? lebih
baik tinggalkan bila ragu-ragu...

Minggu, 14 Februari 2010

Adik Tiriku Sayang

Marah, kesal, dan jengkel campur jadi satu dalam perasaanku saat ini. Sejak ayahku menikah lagi dengan janda itu setelah bunda meninggal, aku mendapatkan sebuah kejutan yang benar-benar tidak kuharapkan sebelumnya. Yaitu seorang adik tiri.

"Yok, kenalin ini Hafid," kata ayahku memperkenalkanku dengan anak dari ibu baruku. "Yoyok," jawabku ketus. 
"Hafid, apa kabar Mas?" balasnya. Aku diam saja, hanya menganggukkan kepala. 

"Kalian kan seumur, gimana kalau nanti kalian daftar perguruan tinggi yang sama. Kan enak bisa berangkat bersama-sama," ujar ibu baruku itu.

"Enak aja, kamu pikir nyatuin dua unsur yang berbeda dan bertolak belakang itu gampang apa?" kataku dalam hati, kesal. 
"Wah, itu ide yang bagus Ma. Iya kan Mas?" tanya Hafid.
"Tau ah, lihat aja nanti," balasku sambil meninggalkan mereka.
"Yoyok emang gitu. Jangan dimasukkin ke hati ya Fid," nasihat ayah. Hafid hanya mengangguk.

Tak pernah terpikirkan olehku mendapatkan adik tiri yang umurnya nggak jauh beda denganku. Walaupun tua aku sedikit. Tapi, perasaan takut disaingi dan kehilangan orang yang aku cintai sejak bunda tiada selalu menghantuiku siang dan malam.
"Pagi Mas," sapa Hafid ramah, membubarkan lamunanku.
"Pagi," jawabku sambil meninggalkan dia di ruang santai.
"Tunggu Mas, aku mau ngomong sama Mas," lanjut Hafid.
"Ada apa? Cepetan deh, aku nggak punya waktu banyak," sahutku.

"Aku tahu Mas dari awal udah nggak suka sama aku. Tapi aku berusaha baik sama Mas. Coba pikirin lagi deh Mas, kita pura-pura baik aja demi orang tua kita. Biar nggak nambah beban pikiran mereka. Iya kan?" tanyanya lagi .

"Eh, asal kamu tahu aja ya, aku nggak pernah dan nggak akan pernah mau pura-pura baik sama kamu. Baik di depan orang tua kita ataupun di mana aja. Kamu udah ngerebut segala sesuatu yang aku sayangi. Dan satu hal lagi yang perlu kamu tahu, kamu tuh bencana bagi aku," balasku marah. Aku tahu ada tetesan air mata di pipi adik tiriku itu, tapi aku tak peduli.

Setelah kejadian pagi, itu aku tidak pernah menganggapnya walaupun dia masih tetap bersikap baik padaku. Ya say hallo lah, nawarin aku makan lah, dan selalu bawain aku oleh-oleh setiap dia pergi dengan orang tua kami ataupun sendirian. Di depan ayahku atau tidak. 

Aku memang nggak pernah mau jalan bareng sama mereka. Aku pikir akan tambah memalukan bila aku jalan bareng dan bertemu orang-orang yang aku kenal. Mau ditaruh mana mukaku?

Sore itu, sepulang dari rumah temanku, kulaju mobilku dengan kecepatan tinggi. Semua amarah yang setiap hari kupendam kulampiaskan pada jalanan itu. Tiba-tiba… brak! 

Mobilku menabrak sesorang yang sedang menyeberang jalan. Spontan aku keluar dari mobilku. Kulihat wajah yang berlumuran darah serta barang-barang yang berserakan bagaikan puing-puing kaca pada peristiwa bom di J.W. Marriot. Wajahnya tak asing bagiku. Ya Tuhan! Wajah itu milik adik tiriku.

Entah perasaan senang atau sedih yang kurasakan sekarang. Aku menabrak adik tiriku sendiri. Pikiran ini terus menghantuiku sepanjang dokter memeriksa adikku. Aku memilih tidak memberitahukan kejadian ini kepada ayah dan ibu tiriku karena aku takut. Ya Tuhan, apa yang kulakukan?

"Anda saudara korban?" tanya dokter kepadaku.
"Ya, saya saudaranya," jawabku gemetar.
"Saudara Anda kehilangan banyak darah. Sedangkan persediaan darah O rumah sakit ini menipis," jelas dokter tersebut.

"Saya…saya O Dok. Ambil saja darah saya," ujarku, masih gemetar.
"Baik, silakan Anda ikut suster ini untuk tes darah," lanjut dokter.
"Baik Dok," jawabku.

Satu jam kemudian. "Saudara Anda sudah sadar dan dia ingin berbicara dengan Yoyok. Anda Yoyok?" tanya dokter tersebut.
"Saya Yoyok, kakaknya, Dok" jawabku. Tanpa sadar aku mengakui dia sebagai adikku.

"Boleh saya menemuinya Dok?" tanyaku.
"Silakan," jawab dokter itu sambil mempersilakan aku masuk.
"Mas Yoyok," lirih suara adikku.

"Jangan banyak ngomong dulu. Kamu masih lemas, istirahat saja dulu," kataku.
"Mas, makasih ya udah repot-repot nolongin saya. Sampai-sampai Mas mau menyumbangkan darah buat saya. Tadi waktu aku keluar dari mal ada mobil dengan kecepatan tinggi tiba-tiba menabrakku. Sayang aku tidak melihat orang tersebut karena aku pasti akan memakinya. Aku membawakan buku komputer yang Mas cari kemarin. Aku membelikannya tadi. Pasti sekarang buku itu sudah rusak atau hilang. Mas lihat?" katanya dengan suara lirih.

"Ti..tidak Fid. Mas nggak lihat," jawabku. Ternyata dia tidak tahu kalau akulah yang menabraknya. Ya Tuhan maafkan kesalahanku.
"Ya udah, nanti Hafid belikan lagi. Uhuk..uhuk…" sambil batuk dia berkata.
"Tuh kan, Mas udah bilang jangan banyak ngomong dulu. Entar tambah sakit lho," nasihatku.

"Nggak apa-apa kok Mas. Oh ya, mama sama papa mana?" tanyanya.
"Mama sama papa belum aku hubungi. Soalnya aku tadi gugup banget. Nanti deh kuberitahu mereka," balasku.

Tit…tit…tit…
Terdengar suara dari pendeteksi detak jantung persis di sebelah kepala adikku.
"Dokter, tolong Dokter! Ada apa dengan adikku Dokter?" spontan aku berteriak sambil memencet tombol panggilan darurat.

"Maaf Pak. Anda tunggu di luar sebentar," seru salah satu suster yang datang.
"Tidak, aku mau menemani adikku!" jawabku tegas.
"Baiklah, tapi agak menjauh sebentar," kata dokter itu.
Tak lama kemudian…

"Maaf Pak. Kami telah berusaha sekuat tenaga. Tapi adik bapak sudah menghembuskan nafas terakhirnya," jelas dokter itu.

"Tidaaaakkkkk! Jangan mati Dik. Aku belum minta maaf. Aku…aku bener-bener menyesal. Aku baru sadar kalau kamu anak yang baik. Ya Tuhan, jangan ambil nyawa adikku sekarang. Ya Tuhan, kembalikan adikku!" teriakku. Maafkan Mas, Fid…

Oleh Donny Maulana, Penulis adalah mahasiswa Stikom